Selain itu, berkat pasokan listriknya terintegrasi, banyak perangkat seperti usb flash drive atau webcam tidak membutuhkan power supply sendiri. Satu-satunya kelemahan adalah bahwa kecepatan 480 Mbps kini sudah tidak lagi memadai. Oleh karena itu, tahun 2008 Intel merampungkan usb 3.0, dimana data mengalir dengan kecepatan 5Gbps (5 Gigabit per second) atau 10 kali lipat usb 2.0. Seperti halnya usb 2.0, usb 3.0 juga akan menjadi interface standar dalam berbagai perangkat elektronik dipasaran.
Apakah PC saya bisa menggunakan usb 3.0?
Bila kita tidak ingin membeli motherboard baru, tetapi ingin pindah ke usb 3.0, dibutuhkan sebuah controller card PCI-Express 2.0. Apabila PC kita tidak memiliki slot PCIe (Motherboard lama sebelum tahun 2005), sebaiknya lupakan saja beralih ke usb 3.0.
Bila kita tidak ingin membeli motherboard baru, tetapi ingin pindah ke usb 3.0, dibutuhkan sebuah controller card PCI-Express 2.0. Apabila PC kita tidak memiliki slot PCIe (Motherboard lama sebelum tahun 2005), sebaiknya lupakan saja beralih ke usb 3.0.
Apa saja perbedaan utama antara usb 2.0 dan usb 3.0?Untuk mencapai tingkat kecepatan lebih tinggi pada usb 3.0 semuanya sedikit ditingkatkan: dalam protokol dicantumkan tingkat kecepatan superspeed dengan transfer data hingga 5 Gbps. Untuk itulah jumlah pin stekernya ditambah. Apabila usb 2.0 memiliki 4 pin, maka usb 3.0 membutuhkan 5 pin tambahan lainnya.
Pengguna yang belum beralih ke usb 3.0 juga bisa merasakan kecepatan transfer lebih tinggi dari usb 2.0. Port SATA eksternal (eSATA) kini semakin banyak digunakan pada PC dan notebook karena menawarkan kecepatan yang setara dengan SATA internal. Namun eSATA tidak lebih baik dibanding usb 3.0. Kabelnya tergolong kaku dan pendek, serta tidak memiliki usb hub untuk mempermudah pemasangan perangkat.
Setiap pengguna PC bisa beralih sekarang. Pengguna periferal lambat pada port usb, seperti scanner, printer, mouse, keyboard atau webcam tidak perlu segera pindah ke usb 3.0. Disini, superspeed tidak menawarkan kelebihan yang sifatnya signifikan. Namun jika kita sering meng-copy data dalam jumlah besar ke harddisk atau usb flash drive, sebaiknya segera pindah. Pada kecepatan data hingga 200 Mb/detik saat ini hanya standar eSATA yang bisa mengimbanginya. Sumber :http://www.ekurniawan.net/artikel-it/teknologi-usb-3.0.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar